PENGANGGURAN
Pengangguran akan lebih banyak membawa dampak yang negative bagi perekonomian di indonesia saat ini, salah satu dampaknya adalah sikap kriminalitas yang muncul dan masalah sosial lainnya.Kegiatan ekonomi yang lemah itu merupakan salah satu akibat yang berdampak besar terhadap perputaran uang, barang, atau jasa yang lambat dan lemah.Hal ini di karenakan keterbatasan mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan lalu tidak menghasilkan uang membuat mereka terpaksa menahan semua kebutuhan yang mereka perlukan, sehingga mengurangi pendapatan nasional.
Jenis-jenis pengangguran
A. Pengangguran terselubung, adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
B. Setengah menganggur, adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan.
C. Pengguran tebuka, adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
Berdasarkan penyebabnya :
A. Pengangguran friksionil, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang memilih menganggur sambil menunggu pekerjaan yang lebih baik.
B.
Pengangguran structural, adalah pengangguran yang terjadi karena seseorang di
berhentikan oleh perusahaan, karena kondisi perusahaan sedang mengalami
kemunduran.
· Pengangguran
struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti :
- Akibat permintaan berkurang
- Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
- Akibat kebijakan pemerintah
C. Pengangguran
tekhnologi, adalah pengangguran yang terjadi karena mulai di gunakkannya
tekhnologi yang menggantikan tenaga manusia.
D. Pengangguran siklikal,
adalh pengangguran yang terjadi karena terjadinya pengurangan tenaga kerja yang
secara menyeluruh.
E. Pengangguran musiman,
adalah pengangguran yang terjadinya di pengaruhi oleh musim.
F. Pengangguran
konjungtural, adalah pengangguran yang di akibatkan oleh perubahan gelombang
(naik-turunnya) kehidupan perekonomian.
Penyebab terjadinya pengangguranA. Kurangnya lapangan kerja, maksudnya antara pekerja dan peluang pekerjaan tidak seimbang.
B. Mayoritas sebuah pekerjaan membutuhkan pekerja yang terdidik, sementara yang ada adalah pengangguran yang tidak terdidik, dan lain-lain.
Masalah pokok ekonomi yang kedua adalah masalah inflasi.
DAMPAK – DAMPAK DARI PENGANGGURAN
- pendapatan nasiomal Riil (nyata) yang dicapai oleh masyarakat lebih rendah dari pada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Sehingga kemakmuran yang dicapai masyarakat pun lebih rendah.
- Pengangguran menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
- Tingkat kemakmuran yang dapat dinikmati masyarakat lebih rendah daripada tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya.
- Berkurangnya investor untuk melakukan perluasan dan pendirian industri baru. Sehingga, tingkat investasi turun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak meningkat.
- menambah beban pengeluaran negara.
- menimbulkan ketidak stabilan politik
- jumlah penduduk miskin semakin bertambah yang berarti beban pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan kian terasa berat
- Meningkatnya tindak kriminalitas yang akan meresahkan masyarakat
- Dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan diri dan menimbulkan perselisihan dalam keluarga
Upaya Mengatasi Pengangguran
Untuk dapat mengatasi masalah penganguran, hal yang dapat dilakukan adalah:
- Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
- Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan disektor lain
- Mengembangkan usaha mandiri dan usaha kecil
- Melakukan pelatihan dibidang keterampilan lain,untuk memanfaatkan waktu hingga musimm tertentu
- Mengintensifkan program keluarga berencana
- Mengadakan program transmigrasi
- Meningkatkan kualitas tenga kerja
- Memberikan kemudahan pada investor baru untuk mendirikan industri baru
- Mendorong majunya pendidikan
- Memperbanyak industri padat karya
INFLASI
Inflasi adalah naiknya harga barang/bahan pokok secara menyuluruh dan merata sehingga membuat nialai mata uang menjadi rendah/ barang yang di dapat lebih sedikit.
Berikut ini adalah dampak positif inflasi terhadap perekonomian masyarakat
1. Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2. Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
3. Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4. Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikanpendapatan kecil.
Dampak negatif inflasi terhadap perekonomian
masyarakat1. Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2. Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
3. Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4. Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikanpendapatan kecil.
1. Harga barang-barang dan jasa naik.
2. Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
3. Menimbulkan tindakan spekulasi.
4. Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
5. Kesadaran menabung masyarakat berkurang.
6. Turunnya pendapatan riil bagi masyarakat yang berpenghasilan tetap.
7. Menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi indonesia menjadi terhambat.
8. Turunnya nilai tabungan masyarakat.
9. Turunnya kekayaan masyarakat yang berbentuk kas
Berikut adalah pihak-pihak yang diuntungkan dengan adanya inflasi:
a. Para pengusaha, yang pada saat sebelum terjadinya inflasi, telah
memiliki stock/persediaan produksi barang yang siap dijual dalam jumlah besar.
b. Para pedagang, yang dengan terjadinya inflasi menggunakan kesempatan
memainkan harga barang. Cara yang dipakai adalah dengan
menaikkan harga, karena ingin mendapatkan laba/keuntungan yang besar.
c. Para spekulan, yaitu orang-orang atau badan usaha yang mengadakan spekulasi,
dengan cara menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya
inflasi dan menjualnya kembali pada saat inflasi terjadi, sehingga terjadinya
kenaikan harga sangat menguntungkan mereka.
d. Para peminjam, karena pinjaman telah diambil sebelum harga
barang-barang naik, sehingga nilai riil-nya lebih tinggi daripada sesudah
inflasi terjadi, tetapi peminjam membayar kembali tetap sesuai dengan
perjanjian yang dibuat sebelum terjadi inflasi. Misalnya, para
pengambil kredit KPR BTN sebelum inflasi yang
mengakibatkan harga bahan bangunan dan rumah KPR BTN naik, sedangkan
jumlah angsuran yang harus dibayar kepada BTN tetap tidak ikut dinaikkan.
Sedangkan pihak-pihak yang dirugikan antar lain:
a. Para konsumen, karena harus membayar lebih mahal, sehingga barang yang
diperoleh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sebelum terjadinya inflasi.
b. Mereka yang berpenghasilan tetap, karena dengan penghasilan tetap,
naiknya harga barang-barang dan jasa, mengakibatkan jumlah barang-barang dan
jasa yang dapat dibeli menjadi lebih sedikit, sehingga pendapatan nyata
berkurang, sedangkan kenaikan penghasilan atau pendapatan pada saat
terjadi inflasi sulit diharapkan.
c. Para pemborong atau kontraktor, karena harus mengeluarkan tambahan biaya
agar dapat menutup pengeluaran-pengeluaran yang diakibatkan terjadinya inflasi
dan mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh dari proyek yang
dikerjakan.
d. Para pemberi pinjaman/kreditor, karena nilai riil dari pinjaman yang
telah diberikan menjadi lebih kecil sebagai akibat terjadinya inflasi.
Misalnya, sebelum inflasi, pinjaman Rp 500.000,00 = 25 gram emas, sesudah
inflasi = 20 gram emas.
e. Para penabung, karena pada saat inflasi bunga yang diperoleh dari
tabungan dirasakan lebih kecil jika dibandingkan dengan
kenaikan harga yang terjadi. Di samping itu akibat naiknya harga
barang-barang dan jasa, nilai uang yang ditabung menjadi lebih
rendah/turun, jika dibandingkan dengan sebelum terjadi inflasi.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/05/masalah-masalah-pokok-perekonomian-di-indonesia/
http://ekasetyaningrum.blogspot.com/2012/05/softskill-perekonomian-indonesia-minggu_02.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar